
kii aku sudah berada di depan sebuah kantor yang bertulisan"مكتبة الرعاية الطلبة "oh ternyata aku baru tahu kalau di sebuah sekolah diajarkan bahasa arab setelah sekian lama,melamun terdengar suara panggilan "syid kamu udah mau di tes tuh @!"dengan cepat dan tanggap aku bergegas mencari sumber suara tersebut,dan ternyata itu adalah ayahku yang mengantarku untuk masuk ke sekolah.
sekarang aku sudah masuk di kelas 1 MTS al-manshur dan mulai mengenal teman teman baruku .aku dapati berbagai macam karakter dan dari berbagai macam tempat.akupun mulai berbaur dengan mereka tanpa terasa kini aku menjelang semester 1 pelajaran yang kudapat ternyata sungguh diluar pikiran saya ,berbagai macam hal di ajarkan yang mungkin diluar tidak diajarkan ,mulai dari bahasa arab ,inggris ,mahfudzat (kata motivasi) hingga semua tentang agama.
ujian semesterku lulus hingga kini aku masih bisa berdiri di sekolah /pesantren modern ini.
aku termasuk kedalam golongan yang kurang mampu akan biaya ,setahun sebelum aku masuk ke sekolah aku mengabdikan diri di pesantren ini sebagai pembantu ma dapur,kegiatan yang pertama kali aku ikuti adalah tapak suci karena menurutku aku bangga menjadi pesilat kelak.dengan memulai memasuki dunia persilatan dengan pengajar ka deni dan ka zaman aku dilatih hingga mencapai keseriusanku mengikuti sebuah pertandingan persiman cup ,lawanku sama dengan kuu ternyata banyak peraturan yang harus di patuhi tak boleh mengenai ini ,tiu atau yang lain ,tapi menurutku ini adalah suatu motivasi buatku yaitu ' bangkit dengan kegemilangan yang jujur"itulah yang pertama kali aku pikirkan ,pertandingan terus berjalan hingga aku bisa mengikuti yang namanya babak final,seluruh kaki dan badanku mulai terasa sakit bahkan kini aku sudah susah tuk bisa berdiri ,tapi aku yakin bisa menang walau bisa di bilang lawanku jauh kebih besar badan dari pada aku ,Dengan berkata Alhamdulillah kemenangan diraih olehku setelah melawan syarifudin.
tak terasa ini sudah mencapai semester 1 lagi kelas 3 MTS aku mulai mengenal yang namanya tangggung jawab dan seorang pemimpin meskipun kepemimpinan terbatas namun kini aku tahulah cara untuk berorganisasi dan juga yang lainnya .ujian nasional tinggal beberapa minggu lagi namun masih banyak temanku yang masih beranggapan pasti bakal lulus ,di dalam semingu ini kami di karantina untuk belajar bersama dikelas tanpa di ganggu oleh adik kelas dan kakak kelas .disini aku mulai mengenal yang namanya cinta monyet untuk seorang perempuan namun hanya bisa dibilang cinta sesaat ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar